Jumat, 21 Desember 2007

BUKU ISLAM: Buku Pintar Menerjemah Arab-Indonesia

Penerbit : Pustaka Progresif

Penulis : Nur Mufid dan Kaserun As. Rahman


MENERJEMAHKAN BAHASA ARAB ITU TIDAK SULIT ASAL TAHU ATURANNYA

Dari berbagai survey di Indonesia menunjukkan banyaknya responden yang mengeluhkan sulitnya mempelajari bahasa Arab, seolah ia momok yang menakutkan. Jarang ada buku yang menawarkan metode yang memudahkan. Kenyataan ini mendorong penulis untuk menggali dan mengembangkan metode-metode modern yang lebih segar, mudah dan efektif. Melalui proses penelitian yang cermat, didukung kekayaan reverensi, dan pengalaman panjang di bidang pengajaran bahasa Arab, penulis akhirnya menyumbangkan buku hasil kerjanya ini untuk menjawab kebutuhan Anda sekaligus mengangkat dunia penerjemahan Arab-Indonesia menjadi lebih baik.

"Buku Pintar Menerjemah Arab-Indonesia" ini menawarkan cara atau model penerjemahan yang relatif lebih baik daripada tawaran yang selama ini ada. la memiliki setidaknya 3 (tiga) kelebihan dibanding buku-buku yang ada, yaitu dalam hal materi, kepraktisan dan reverensi.

Pertama, umumnya, penerjemahan yang ada menggunakan cara harfiah satu-banding-satu yang dalam kasus tertentu model penerjemahan ini memang punya kelebihan dalam pertanggungjawaban transformasi. Namun demikian ia mengandung implikasi ketidaknyamanan pembaca disamping sering salah arti. Karena itu, diperlukan sebuah pemahaman yang komprehensif terhadap teks asli sehingga dihasilkan penerjemahan yang baik, benar dan enak dibaca. Selain itu dibutuhkan pula metode penerjemahan yang fleksibel (luwes) efisien tapi tetap akurat sehingga penerjemahan yang sesuai pesan dan gagasan penulis buku asli bisa dilakukan dalam struktur dan gaya bahasa terjemah (bahasa target). Itulah yang ditawarkan buku ini.

Kedua, berbeda dengan buku-buku sejenis yang umumnya banyak menyuguhkan teori-teori, maka buku ini lebih banyak memberikan contoh langsung bagaimana menerjemahkan gaya-gaya (uslub) bahasa Arab secara kreatif dan sangat dekat dengan gaya bahasa Indonesia. Lebih dari itu, semua contohnya dikutip langsung dari teks-teks asli berbahasa Arab.

Ketiga, jika umumnya penulis mengambil reverensi-contoh hanya dari buku-buku satu disiplin ilmu, maka buku ini mengambil contoh-contoh kontekstual dari beragam sumber dan berbagai disiplin ilmu, seperti sastra, tafsir, fiqih, teologi, linguistik, sejarah dan lainnya. Dengan contoh ilustrasi yang beragam tersebut, kompleksitasidiom dan contoh penerjemahan menjadi lebih kaya dan bervariasi.

Senin, 10 Desember 2007

BUKU ISLAM : Bekam Pengobatan Cara Nabi, Solusi Sehat Masa Kini

Pengarang : Idris Hasan

Penerbit : Pustaka Amalay

Bekam Mutiara yang Hilang

Rasulullah shalallahu 'alihi wa salam bersabda yang artinya…Sesungguhnya Allah telah menciptakan obat untuk setiap penyakit, maka berobatlah kalian, tetapi janganlah berobat dengan sesuatu yang diharamkan…(HR.Abu Daud). Kehidupan adalah atas kehendak dan rencana Allah Ta’ala Setiap penyakit baik yang sudah ada ataupun yang belum muncul pasti sudah ada obatnya. Rasulullah shalallahu 'alihi wa salam pernah mengalami sakit, pernah disihir, dan diracuni. Lantas, dengan cara apa dan bagaimana beliau mengatasi semuanya? Apa hikmah dibalik penderitaan dan penyakit yang beliau alami?.Adalah potret diri kita yang selalu tertinggal dibidang ilmu pengetahuan terutama pengobatan.

Faktanya kita selalu menjadi umat yang tertinggal. Ketertinggalan demi ketertinggalan yang berujung pada keawaman. Ketertinggalan yang diakibatkan umatnya meninggalkan Al-Quran dan As-Sunnah. Ketertinggalan akan menjadi ancaman permanen jika umat ini tidak segera sadar dan kembali kepada ajaran agamanya. Kalau kita mau belajar, sesungguhnya Islam telah memberikan solusi, mengajarkan cara-cara pengobatan terbaik. Di antara sebagian pengobatan warisan Nabi (Thibbun Nabawi) yang dilupakan itu adalah –BEKAM-. Bekam adalah mutiara terpendam sekaligus Sunnah Nabi yang memiliki keampuhan luar biasa sebagai penyembuh dari segala penyakit. Insya Allah. Buku ini semoga dapat menggugah dan menjadi bimbingan dalam mengatasi berbagai penyakit yang bernuansa religi.

BUKU ISLAM : Kisah 20 Shohabat Peraih Janji Surga

Pengarang : Abu Umar Ibrahim, Abu Muhammad Miftah

Penerbit : Hikmah Ahlus Sunnah


Para Tauladan Anak Kita yang dijamin Surga

Segala pujian hanya milik Allah semata. Shalawat dan salam semoga tercurah atas nabi kita, Muhammad shalallahu 'alihi wa salam keluarganya, para shahabatnya, serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan ikhlas. Kita patut bersyukur kepada Allah, karena dengan izin-Nya, buku kisah 20 shohabat Nabi shalallahu 'alihi wa salam ini dapat hadir di tengah-tengah kita. Buku ini menceritakan tentang kisah-kisah perjalanan hidup para shahabat Nabi shalallahu 'alihi wa salam yang telah dijamin masuk surga. Mereka yaitu:

1. Abu BakrAsh-Shiddiq. Shohabat yang Paling Utama

2. 'UmarbinAI-Khoththob. Amirul MukmininAI-Faruq

3. 'Utsman bin 'Affan. Pemilik Dua Cahaya

4. 'Ali bin Abi Tholib. Sang Pembuka Benteng Khoibar

5. Zubair bin 'Awwam . Hawari Rosululloh

6. Tholhah bin 'Ubaidillah. AI-Fayyadh (Sang Penderma)

7. Abu 'Ubaidah binAl-Jarroh. Kepercayaan Umat Islam

8. 'Abdurrahman bin 'Auf .Hamba Kaya yang Bersyukur

9. Sa'd bin Abi Waqqosh. Penjaga Rosululloh

10. Sa'id bin Zaid bin'Amr. Pembuka Damaskus

11. 'Ukkasyah bin Mihshon. Shohabat yang Masuk Surga Tanpa Dihisab dan Tanpa Diadzab

12. Ja'far bin Abi Tholib. Pemilik Dua Sayap

13. Sa'd bin Mu'adz . Pembawa Berkah Bagi Kaumnya

14. Abdulloh bin Salam. Tokoh Yahudi yang Masuk Islam

15. Bilal bin Robah . Seorang Budak yang Teguh Imannya

16. Ibrahim bin Rosululloh. Pemilik Ibu Susuan di Surga

17. Haritsah bin Suroqoh . Mata-mata Kaum Muslimin

18. Tsabit bin Qois bin Syammas. Juru Bicara Rosululloh shalallahu 'alihi wa salam

19. 'UmairbinAI-Humam. SyuhadaPertama Di Perang Badr

20. Al-Hasan bin 'Ali bin Abi Tholib. Sayyid Para Pemuda di Surga

Merekalah orang-orang yang yang dipilih oleh Allah Ta’ala untuk mendampingi Nabi shalallahu 'alihi wa salam dalam menyebarkan Islam ke penjuru dunia.Buku ini disusun dengan bahasa anak-anak sebagai persembahan bagi calon generasi Islam yang kita harapkan di kemudian kelak. Semoga kita semua bisa mengambil teladan hidup dari para shahabat, karena merekalah orang-orang yang telah diridhai oleh Allah Ta’ala dan mendapatkan limpahan keutamaan dari-Nya.

Kamis, 29 November 2007

BUKU ISLAM: Wirid Wanita Haid

Penulis : Abu Umar Abdillah
Penerbit: Wafa Press

HAID bukan berarati bolos BERAMAL SHALEH

Iman ngedrop dan krisis ruhiyah biasa menjangkiti muslimah tiap kali
datang bulan. Tak sedikit kasus muslimah yang taat, bisa kesurupan dan kena sihir saat sedang haidh.Ironi itu bermula dari anggapan keliru bahwa masa haidh adalah 'libur tebal’ dari ibadah. Buntutnya, kemana lagi muara nafsu saat sepi dari ibadah dan amal shalih. Hari-hari dilalui dengan aktivitas semu yang tak berfaedah, atau bahkan terkadang
‘nyerempet' yang dosa.

Padahal, sangat sedikit bilangan ibadah yang dilarang atas mereka. Bahkan, selama 24 jam sehari muslimah tetap bisa mengisinya dengan full ibadah dan Ketaatan, meskipun sedang Haidh. Barangkali, buku ini (sementara) menjadi satu-satunya buku yang secara spesifik membahas tentang amal-amal pilihan saat datang bulan.Jika Anda muslimah,tentu membutuhkan buku ini.

BUKU ISLAM: Dahsyatnya Istighfar

Pengarang : Abu Umar Basyir
Penerbit : Rumah Dzikir

ISTIGFAR SENJATA YANG TERLUPAKAN

Imam Hasan Basri mengatakan ""Perbanyaklah istighfar di rumah-rumah, perjamuan-perjamuan, jalan-jalan, pasar-pasar dan forum-forum kalian, karena kalian tidak tahu kapan turunnya ampunanan"". Istighfar sebagai pemancing rezeki tiada henti. Istighfar kunci pembuka pintu surga. Istighfar penyebab diampuni dosa. Istighfar mencegah datangnya musibah, Istighfar mengangkat derajat di Akherat. Istighfar bahkan menjadi obat mujarab bagi kemandulan dan menyembuhkan berbagai penyakit. Buktikanlah KEDASYATANNYA!!

BUKU ISLAM: Sehari Bersama Setan

Pengarang: Abu Umar Basyir
Penerbit: Rumah Dzikir

SEANDAINYA 24 JAM BERSAMA SETAN

Risalah ini dibuat dengan bentuk penuturan kisah, dengan tokoh fiktif, dalam mewakili banyak aktivitas harian yang bisa dilakukan seorang muslim. Tujuannya,untuk mengingatkan kembali para pembaca akan banyaknya ajaran sunnah dan dzikir yang bisa diamalkan dalam keseharian. Selain itu juga memperingatkan secara khusus akan bahaya bujukan iblis, yang senantiasa mengintai sepanjang hari

BUKU ISLAM: Misteri Malam Jumat

Penulis : Abu Umar Basyir
Penerbit: Rumah Dzikir

MALAM PENUH MISTERI

Munculnya berbagai mitos yang kemudian ditransfer dari mulut ke mulut telah menciptakan banyak keyakinan-keyakinan aneh, yang ujung-ujungnya memunculkkan banyak perbuatan dan kegiatan-kegiatan mistis yang menyesatkan. Nilai kemuliaan sejati hari jumat pun menjadi tertutupi kareana kesalahpahaman yang terjadi. Sebaliknya, yang muncul justru pandangan-pandangan mengeramatkan hari itu, karena alasan-alasan magis dan sejenisnya yang tidak dapat dibenarkan, alias tidak ada dasar sama sekali dalam islam yang suci ini.InsyaAllah buku ini akan memberikan pencerahan terhadap pembacanya akan makna malam jumat

Rabu, 14 November 2007

BUKU ISLAM: Sedekah Orang Miskin

Pengarang: Abu Hudzaifah
Penerbit : Mumtaza

Berbahagialah, Karena Anda Miskin!

Kaya tak mesti mulia, dan miskin tak selamanya hina. Bahkan, minimnya harta bisa membuahkan surga. Ya, berbahagialah, jangan berputus asa. Surga lebih mencintai Anda, jika Anda selalu bertakwa kepada-Nya. Rasul shailallahu alaihi wa sallam menegaskan, "Aku berdiri di pintu surga, ternyata yang paling banyak masuk surga adalah orang-orang miskin. Adapun orang-orang kaya masih tertunda (masuk surga). Sementara itu penghuni neraka sudah diperintahkan masuk ke dalam neraka" (HR. Bukhori dan Muslim)

Memborong Pahala Sedekah.
Sedekah adalah amaliah yang menumbuhkan pahala berlimpah. Dan, tak hanya orang kaya saja yang berkesempatan 'mencicipi' keagungan sedekah. Orang miskin pun bisa memborong pahala sedekah. Selain sedekah harta, banyak model sedekah lain yang bisa diamalkan orang miskin, agar ia tetap bisa mendapatkan keberkahan amaliah sedekah. Meski susah, tetap bersedekah. Itulah slogan abadi yang harus digenggam erat oleh segenap kaum muslimin, terutama bagi mereka yang dikaruniai 'nikmat' kemiskinan.
(sumber: lihat di balik buku ini)

Kamis, 01 November 2007

Buku Islam: Hikmah Di Balik Musibah

Penulis: Fariq bin Ghaasim Anuz
Penerbit: Darus-Sunnah

Meraih Berkah dari Musibah
Musibah. Pada dasarnya merupakan sesuatu yang begitu akrab dengan kehidupan kita. Adakah orang yang tidak pernah mendapatkan musibah? Tentu tak ada. Musibah adalah salah satu bentuk ujian yang diberikan Allah kepada manusia. la adalah sunnatullah yang berlaku atas para hamba. la bukan berlaku pada orang-orang yang lalai dan jauh dari nilai-nilai agama saja. Namun ia juga menimpa orang-orang mukmin dan orang-orang yang bertakwa. Bahkan, semakin tinggi kedudukan seorang hamba di sisi Allah, maka semakin berat ujian dan cobaan yang diberikan Allah. Karena Dia akan menguji keimanan dan ketabahan hamba yang dicintai-Nya.

Meski setiap orang lerkena musibah, sayangnya sedikit yang bisa mengambil hikmah dari musibah yang dideritanya. Ujian yang semestinya mendongkrak kualitas keimanan dan mengantar pada keberkahan temyata sering membawa kepada murka Allah. Tak lain karena orang yang terkena musibah tak mampu bersikap benar saat menghadapinya. Tentu setiap kita berkeinginan untuk meraih berkah saat tertimpa musibah sekaligus terhindardari murka Allah. Buku ini insyaallah menjawab semua keinginan tersebut.

Di dalamnya mengulas seluk beluk musibah dan cara tepat untuk menghadapinya. Yang menenteramkan hati dari buku ini adalah kekuatan pijakan dan dalilnya yang bersumber dari Al Quran dan As Sunnah. Sehingga solusi yang ditawarkan untuk mencapai berkah dari musibah bukan semata isapan jempol atau angan-angan kosong. Bila musibah memang menjadi sesuatu yang tak lepas dari hidup kita, maka buku ini layak untuk dikonsumsi untuk menawarkan derita musibah. Sekaligus mencuatkan potensi diri untuk meraih berkah yang benar-benar indah.(majalah El-fata volume 06 no 8)

Rabu, 31 Oktober 2007

Buku Islam : Cara Mudah Membaca Al Quran Sesuai Kaidah Tajwid

Penulis: Abu Yahya as-Syilasyabi(pentashih)
Penerbit : Daaru Ibnu Hazm

Membaca Al Quran banyak keutamaannya, disamping besar pula pahalanya. Sangat rugi bila kita meninggalkan aktivitas berpahala tersebut karena kesibukan duniawi yang melenakan. Waktu yang diberikan Allah kepada kita sangat banyak, asal kita punya kemauan untuk memberikan sedikit waktu untuk membaca Al Quran tentu kita akan sanggup melakukannya. Nikmati indahnya firman Allah dengan membaca Al Quran secara rutin. Kekeringan dan kehausan hati akan terobati dengannya. Meski demikian, ada hal yang tak boleh kita lakukan saat membaca Al Quran. Benar, membaca Al Quran ada kaidah dan aturannya, yang dinamakan dengan kaidah tajwid. Para quro' bersepakat bahwa membaca Al Quran dengan tajwid, hukumnya adalah wajib. Terus bagaimana caranya belajar tajwid itu. Nah, buku ini salah satu solusinya.

Buku ini hadir dalam rangka membantu setiap pembaca Al Quran memenuhi kewajiban tersebut. Memang benar, ilmu tajwid bisa didapatkan dengan banyak jalan belajar. Karenanya, buku ini hanya salah satu metode saja yang digunakan untuk mempelajarinya. Buku ini menyuguhkan metode yang memudahkan untuk mempraktekkan kaidah tajwid. Karenanya buku ini dilengkapi dengan Juz Amma, demi memperkaya kemampuan praktek dari teori tajwid yang ditampilkan pada lembaran-Iembaran awal. Kekuatan buku panduan membaca Al Quran ini adalah pada penyajian kaidah tajwid dalam bentuk berwarna. Satu kaidah dibedakan dengan kaidah yang lain dengan warna yang berbeda. Sehingga ketika kita membaca Juz Amma yang ada di bagian belakang buku ini, kita relatif lebih mudah mcmbacanya dengan tajwid yang benar karena adanya petunjuk warna tersebut.

Kelebihan lain yang ditambahkan pada buku ini adalah penulisan ayat-ayatnya menggunakan Mushaf Utsmani sekaligus dilengkapi dengan terjemahan dan catatan kaki. Bagi kita yang ingin mendengar dan melihat contoh penggunaan kaidah tajwid, ada VCD murottal anak edisi tajwid-isi 2 CD plus buku petunjuk- yang dipandu oleh Syeikh Muhammad Siddiq Munsyawi. Belajar tajwid, jadi lebih mudah!(dari majalah el-fata volume 7 no 11)

Kamis, 25 Oktober 2007

Buku Islam : Imam Syafi'i Menggugat Syafi'iyah

Penulis : Abu Umar Basyir

Penerbit: Rumah Dzikir Sukoharjo

Imam Syafi'i Menggugat Syafi'iyah

Ada tanda tanya besar saat membaca judul sampul buku ini. Imam Syafi'i menggugat Syafi'iyyah., Benarkahemikian? Mengapa Imam Syafi'i menggunggat para pengikut madzhabnya sendiri? Dalam masalah apa Imam Syafi'i menggugat pengikutnya? Bahkan sebelum mengajukan berbagai pertanyaan di atas, sebagian orang bahkan bertanya lebih awal, apa beda antara syafi'i dengan syafi'iyah. Pertanyaan terakhir ini mungkin muncul lebih banyak, jika buku ini sampai ke tangan pembaca yang awam. Sahih, sebagian besar umat Islam di Indonesia dan beberapa penduduk rumpun Melayu menyatakan diri sebagai pengikut Imam Syafi'i, seorang ulama ternama. Namun ternyata, pengakuan memang kadangkala bertolak belakang dengan kenyataan.

Mana dan apa saja yang bertolak belakang? Walau sebagiannya saja yang disebutkan dalam buku ini, tapi insyaallah bisa menjadi pondasi awal berpikir kritis pada aktivitas keagamaan yang selama ini digeluti.sumber: Majalah el-fata 11 volume 6

Buku Islam : Mantan Kiai NU Menggugat Praktek Syirik Kiai, Habib dan Gus

Penulis : KH. Mahrus Ali

Editor : Aboeya Arimoesta

Penerbit : Laa Tasyuk!

BEDAH AZIMAT SANG KYAI

Bedah azimat, mungkin itu kalimat yang pasti dilontarkan untuk buku yang satu ini. Bagaimana tidak, sejak awal, pembaca akan disuguhi beragam azimat yang sering digunakan oleh beberapa kalangan umat Islam di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, azimat-azimat tadi langsung digali dari sumber utamanya seperti kitab Syamsyul Maarif dan Al Aufaq. Wow, kitab berbahasa arab? Ya, mungkin sebelumnya, yang terbayang di benak kita, azimat adalah sesuatu yang melekat pada dukun atau paranormal yang jauh dari air wudlu, dan shalat. Namun pandangan tersebut tidak seluruhnya benar. Ternyata, azimat pun tak jarang digunakan oleh mereka yang dekat dengan shalat, bahkan berpenampilan agamis dengan sorban maupun songkok. Lebih parah lagi, barang haram ini (tidak cuma narkoba), lekat dengan mereka yang ditokohkan dalam agama.

Tentu realitas ini menyihir banyak kaum awam ataupun santri yang begitu taat, sendiko dawuh, dengan orang yang ditokohkan. Dalih bahwa azimatnya diambil dari Al Quran, berbahasa Arab, ditulis dengan doa-doa dan dzikir yang berbahasa Arab, diperoleh dengan lelaku puasa, shalat malam dan sebagainya mungkin bisa juga dijadikan pembclaan. Namun itu semua hanyalah dalih yang tak ada dasarnya dari Al Quran dan Hadits Nabi Muhammad shallahu'alihi wasalam. Pun penggunaan jimat tersebut tak pernah dipraktekkan oleh generasi umat Islam pertama, generasi terbaik. Kalau seandainya perbuatan tersebut baik, pastilah mereka yang pertama kali mempraktekkannya. Azimat berbau arab inilah yang dikupas dan dibedah dalam buku ini. Semua azimat tadi syirik, bertentangan dengan akidah yang lurus, atau minimalnya mengarah kepada hal-hal yang berbau syirik.

Penulis mencoba mementahkan dan mengungkapkan kekeliruan isi azimat dan penggunaannya dengan mengetengahkan dalil-dalil dari Al Quran dan Hadits. Buku ini tak melulu berisi bongkar-bongkaran azimat saja, tapi juga mengangkat kisah-kisah nyata seputar azimat, para kiai dan para pengguna azimat yang pernah diketahui atau didengar oleh penulis. Kisah-kisah yang boleh jadi akan membangkitkan keheranan, senyuman atau kernyitan di dahi pembaca. Tentu saja, tidak semua kiai identik dengan azimat, bahkan ada kiai yang tak suka azimat. Semoga saja kiai yang tidak suka dengan azimat dan rajah begini jumlahnya semakin banyak di Indonesia. Buku ini ditulis dengan gaya yang cukup meledak-ledak sehingga bisa mengenyahkan rasa jemu dalam membaca. Sudahlah, silakan buktikan sendiri saja. (Azka) sumber:El-Fata 10 Volume 7