Kamis, 25 Oktober 2007

Buku Islam : Mantan Kiai NU Menggugat Praktek Syirik Kiai, Habib dan Gus

Penulis : KH. Mahrus Ali

Editor : Aboeya Arimoesta

Penerbit : Laa Tasyuk!

BEDAH AZIMAT SANG KYAI

Bedah azimat, mungkin itu kalimat yang pasti dilontarkan untuk buku yang satu ini. Bagaimana tidak, sejak awal, pembaca akan disuguhi beragam azimat yang sering digunakan oleh beberapa kalangan umat Islam di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, azimat-azimat tadi langsung digali dari sumber utamanya seperti kitab Syamsyul Maarif dan Al Aufaq. Wow, kitab berbahasa arab? Ya, mungkin sebelumnya, yang terbayang di benak kita, azimat adalah sesuatu yang melekat pada dukun atau paranormal yang jauh dari air wudlu, dan shalat. Namun pandangan tersebut tidak seluruhnya benar. Ternyata, azimat pun tak jarang digunakan oleh mereka yang dekat dengan shalat, bahkan berpenampilan agamis dengan sorban maupun songkok. Lebih parah lagi, barang haram ini (tidak cuma narkoba), lekat dengan mereka yang ditokohkan dalam agama.

Tentu realitas ini menyihir banyak kaum awam ataupun santri yang begitu taat, sendiko dawuh, dengan orang yang ditokohkan. Dalih bahwa azimatnya diambil dari Al Quran, berbahasa Arab, ditulis dengan doa-doa dan dzikir yang berbahasa Arab, diperoleh dengan lelaku puasa, shalat malam dan sebagainya mungkin bisa juga dijadikan pembclaan. Namun itu semua hanyalah dalih yang tak ada dasarnya dari Al Quran dan Hadits Nabi Muhammad shallahu'alihi wasalam. Pun penggunaan jimat tersebut tak pernah dipraktekkan oleh generasi umat Islam pertama, generasi terbaik. Kalau seandainya perbuatan tersebut baik, pastilah mereka yang pertama kali mempraktekkannya. Azimat berbau arab inilah yang dikupas dan dibedah dalam buku ini. Semua azimat tadi syirik, bertentangan dengan akidah yang lurus, atau minimalnya mengarah kepada hal-hal yang berbau syirik.

Penulis mencoba mementahkan dan mengungkapkan kekeliruan isi azimat dan penggunaannya dengan mengetengahkan dalil-dalil dari Al Quran dan Hadits. Buku ini tak melulu berisi bongkar-bongkaran azimat saja, tapi juga mengangkat kisah-kisah nyata seputar azimat, para kiai dan para pengguna azimat yang pernah diketahui atau didengar oleh penulis. Kisah-kisah yang boleh jadi akan membangkitkan keheranan, senyuman atau kernyitan di dahi pembaca. Tentu saja, tidak semua kiai identik dengan azimat, bahkan ada kiai yang tak suka azimat. Semoga saja kiai yang tidak suka dengan azimat dan rajah begini jumlahnya semakin banyak di Indonesia. Buku ini ditulis dengan gaya yang cukup meledak-ledak sehingga bisa mengenyahkan rasa jemu dalam membaca. Sudahlah, silakan buktikan sendiri saja. (Azka) sumber:El-Fata 10 Volume 7

19 komentar:

Anonim mengatakan...

BUKU SEBELUMNYA SAYA SUDAH BACA,( DARI USTADZ MAHROS-MANTAN KYAI NU MENGGUGAT SHOLAWAT & DZIKIR SYIRIK-) TAPI BUKU YANG INI SAYA BELUM PUNYA. SIAPA YANG BISA MEMBERITAHU SAYA DIMANA BISA MENDAPATKANNYA

Anonim mengatakan...

TUNGGU AJA TANGGAL mainnya, sudah saya akses di www.sarana-hidayah.com buku itu memang belum terbit

ayik mengatakan...

Assalamualaikum Wr. Wb.
Menurut hemat saya sungguh amat sangat tidak bijaksana dan jauh dari kepribadian sebagai seorang muslim mempermasalahkan khilafiyah dengan mengaku sebagai mantan kyai Nahdlotul ulama serta mensyirikkan para kyai apakah pantas orang seperti ini menjadi tauladan bagi ummat. sungguh jauh panggang di atas api dengan prilaku seorang ulama sebagai pewaris nabi Muhammad SAW yang selalu mendatangkan kedamaian bagi ummat lebih-lebih ummat Islam.cepat-cepat bertaubatlah wahai saudaraku pintu taubat senantiasa terbuka bagi para tukang fitnah janganlah terlalu berharap menjadi orang besar (dikenal 'alim) sehingga jalan apapun anda tempuh.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
semoga Allah menunjukkan jalan hidayah bagimu. al a'fwu

Anonim mengatakan...

Rekaman Debat Terbuka NU vs Wahabi Sudah Beredar

Empat hari usai digelarnya debat terbuka NU vs Wahabi di Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya beberapa waktu lalu, kini rekaman seluruh isi rangkaian acara tersebut sudah jadi dan siap edar. Demikian pernyataan A Makruf Asrori, Wakil Ketua LTN NU Jawa Timur kepada NU Online, Ahad (16/3).

”Ya, rekaman itu sudah jadi dan bisa diperoleh melalui saya,” tuturnya.

Menurut Makruf, rekaman itu berdurasi dua jam, tersimpan dalam dua keping VCD dengan sampul depan tertulis ”Debat Terbuka NU vs Wahabi” disertai gambar Drs KH Abdullah Syamsul Arifin M Hi (NU), H Mahrus Ali (Wahabi) dan KH Muammal Hamidi, Lc (Wahabi).

Rekaman berdurasi dua jam itu diambil melalui proses editing dari jalannya acara yang sebenarnya berlangsung selama kurang lebih tiga jam.

Makruf mengatakan, seluruh isi pembicaraan dan sambutan-sambutan dalam acara itu terekam lengkap, termasuk ekspresi kekecewaan Direktur Pascasarjana IAIN Sunan Ampel Prof Dr H Ahmad Zahro, MA terkait ketidakhadiran H Mahrus Ali.

Selain itu pihaknya juga mengaku kecewa atas kerapuhan dalil-dalil yang digunakan oleh Muammal Hamidy dalam debat yang berlangsung dialogis itu.

Dalam debat tersebut, Muammal, yang mewakili Wahabi, kerap menggunakan dalil Hadits, namun ketika dikejar lebih jauh soal hadits, ia tidak menguasai ilmu musthalah Hadits. Padahal ilmu itu mutlak dibutuhkan bagi siapapun yang mempelajari Hadits.

Muammal adalah alumni Madinah dan dikenal sebagai kiainya Muhammadiyah. Ketika debat tentang status hadits riwayat Bukhori yang ada dalam kitab selain Shohih Bukhori, misalnya, ia ternyata mengakui kebenaran argumentasi yang disampaikan oleh tim NU yang dipimpin Gus A’ab. Demikian pula ketika beradu argumentasi tentang hukum bertawassul, ia harus mengaku telah melakukan kesalahan, bahkan sampai harus menandatangani pernyataan atas kesalahan tulisannya dan mencabutnya.

Dalam debat itu, Muammal juga mengaku kalau status orang bertawassul sebagai orang ”muslim-musyrik” hanyalah takwil dari dirinya, meski setelah debat usai, ia mencabut pernyataannya itu.

Mengenai isi rekaman, Makruf, yang masih menyisakan 50 keping VCD, menuturkan, pihaknya akan membagikannya secara gratis.

”Bagi mereka yang sudah mendapatkan dipersilakan untuk menggandakannya sendiri, soal mau dijual atau dibagikan secara gratis kepada orang lain, sepenuhnya adalah hak mereka,” kata Makruf.

”Saya murni berniat dakwah, tidak mencari keuntungan. Kalau mau dibajak, ya silakan dibajak, saya ikhlas,” ujarnya dengan nada santai. Bagi mereka yang menginginkan rekaman itu bisa menghubungi Makruf Asrori di nomor 081553572073

Anonim mengatakan...

Jangan terpengaruh propaganda Wahabi dong... Kasihan umat... Dan kalau anda mau obyektif seharusnya juga mencantumkan buku lawannya sehingga pembaca betul2 bisa membandingkan da mengkajinya secara ilmiah.
Saya cuman berfikir, kalau memang Wahabi yang benar, yang berhak masuk surga, yang tidak kafir, maka saya yakin surga akan sepi, sedikit sekali penghuninya, gimana tidak wong pengikut wahabi di seluruh dunia ini cuman segelintir. Kalo begitu, sayang kan Allah bikin surga, mestinya bikin neraka lebih luas 4 kali lipat dari surga.

Anonim mengatakan...

semoga yang masih seneng ama bid'ah segera bertobat dan yang suka menggunjing orang lain ato kelompok tertentu,mbok ya nyadar,instropeksi diri. kalo blog cuma diisi saling olok dan menyudutkan.....apa nggak malah nambahin dosa.

untuk ahmed malang,memang yang mau diajak kesurga tuh lebih sedikit dibandingkan yang mau diajak keneraka. coba ingat hadits tentang banyaknya orang yang masuk neraka daripada masuk surga.

wallahu'alam

Anonim mengatakan...

ni dengerin semua ya !!! marilah semuanya saja !jangan suka membangga-banggakan kelompok2/golongan,nggak usah pakai nggolong2kan diri sendiri dan orang lain itu NU,itu Muhammadiyah,itu NU Wahabi,itu...,itu....itu......dan itu itu yang laen.

Marilah kita senantiasa menginstropeksi diri berkaca pada Al Qur'an dan Hadits. Ayo ngaca dong ! ngaca ! wis lurus durung rambute,eh maksudku kelakoane ding !

Anonim mengatakan...

maneh,yen salah yo ngakoni salah wae. trus yen arep meng-klaim diri atau golongan sebagai yang ter-bener,ditliti sik ! sesuai Al Qur'an dan Hadits nggak.

memang tobatnya pelaku bid'ah tu lebih sulit diharapkan daripada pelaku maksiat !

karena ya itu tadi,pelaku bid'ah tu nggak nyadari bid'ah2 nya,anggepane wis bener,rumangsane wis bener kuwi mau. po ra kojur yen ngono kuwi

Anonim mengatakan...

ngene wae do ra sah ngeyel ! yo ! yen do isih seneng bid'ah yo monggo,ning mesakke timen sampeyan2 sing masih melestarikan bid'ah.

kyai itu kan juga manusia !!!

kalo memang ada salahnya ( misalkan memang bener ada perbuatannya yang mengandung unsur syirik ) ya kenapa nggak mau disalahkan? kalo memang salah,trus di"eling"ke/diingatkan,meski "predikate" kyai sekalipun,ya harus mau dan instropeksi diri lagi,"benar nggak yang dikatakan/dimaksud seseorang terhadap perbutan saya?" GITU !!!!
jangan2 memang melakukan perbuatan syirik tanpa disadari. sekali lagi saya ingatkan: kyai kan juga manusia.

semua orang itu bisa diterima dan bisa juga tertolak argumennya,kecuali Rasulullah SAW. Beliau bisa diterima tapi tidak bisa kita tolak. karena Beliau terjaga dari kesalahan.

maka dari itu kalo ada kyai yang dicap melakukan perbuatan syirik atopun malah mencotohkannya pada masyarakat,ya jangan langsung naik pitam,tapi harusnya malah MELAKUKAN INSTROPEKSI DIRI !!!! apa benar,jangan2 memang benar,lha DIINSTROPEKSI LAGI DAN LAGI !! pernahkah Rasulullah mencontohkan perbuatan2 yang dilakukan beberapa kyai yang dianggap sebagai perbuatan syirik tersebut???!!

jika tidak pernah Rasulullah mencontohkannya,maka pikir sendiri jawabannya !! kalo begitu ya memang perlu dipertanyakan kredibilitas ke-kyai-annya.

apalah artinya "predikat" 'kyai' jika malah melakukan perbuatan yang bisa menyesatkan jamaah/masyarakat pada umumnya.

wallahu'alam.

ALLAHU AKBAR !!!

Anonim mengatakan...

kalo ada kyai yang masih ngeyel dan masih seneng lan tenang2 wae melakukan perbuatan bid'ah atopun malah menjurus ke syirik ato malah memang udah masuk kategori syirik apa yang dikerjakannya,lha itu namanya kyai su'.

yang begitu kyai jahat,bisa bahaya yang begitu,bisa menyesatkan umat dengan argument atopun praktek2 bid'ah dan juga syirik mereka.

yen nganti isih ono wong sing mbela-mbelain kyai yang terang2an memang melakukan praktek bid'ah maupun syirik ato malah dua-duanya,lha wong kuwi bener2 kebangeten !!! Ndeso katok,ra gelem sinau lan nyinau lan menerima sing bener,wis jan katrok tenan yen ngono

Anonim mengatakan...

trus itu buat si'anonim' yang cerita tentang VCD debat NU tuh,maksude sampeyan opo?? yang benar trus sing menang debat adalah NU gitu?????

tak bilangin yah, didaerah saya yang mengklaim diri mereka sebagai warga NU memang masih banyak melakukan praktek bid'ah.

ini jujur saya katakan dan saya prihatin dengan kondisi masyarakat indonesia yang mayoritas memang masih masih melestarikan bid'ah bahkan sebagiannya menjurus ke praktek2 syirik,Naudzubillahi min dzalik.

semoga saja yang masih suka ber-bid'ah ria dan ber-syrik ria tanpa rumangsa salah dan berdosa segera mau bertobat !!!

buat ayik,kamu nggak seneng bid'ah kan??

ibn hamzah mengatakan...

ya akhi anonim.
yang antum maksud bid'ah tu masalah apa saja.tolong jelaskan dengan jelas biar tmn2 tu pd tahu, tidak hanya asal ngomong bid'ah2 tp g th mana yang bid'ah. dan jg dasarnya apa antum mengatakan bahwa itu bid'ah. biar tdk timbul fitnah.........
dan jgn suka MEMFITNAH orang dgn sebutan ahli bid'ah apalagi pd orang2 yg terkenal alim. lihat ilmu antum sampai mana sudah cukup untuk membid'ahkan pr ulama atau blm.sudah paham ilmu tafsir blm? dan syarat2 untuk mengeluarkan fatwa, yaitu syarat2 sbg mujtahid........

ingat kebnyakan manusia tdk akan bersepakat pada keburukan.dan jgn suka menyelisihi kaum mayoritas.
itu kaidahnya............

Anonim mengatakan...

mazhab apapun kalian pasti berdebat karena validasinya adalah hadits yang yang disahkan juga oleh manusia. sampai kalian botak juga pasti bertengkar..ngga ada habisnya....kembalilah kepada apa yang dibawa rasul dari Allah dan bukan yang rasul perintahkan untuk tidak ditulis.

Anonim mengatakan...

kaum islam ini sama dengan kaum yahudi yang mereka benci. Allah memberikan nabi Musa taurat tapi ulama/rabinya malah membuat talmud (kitab selain taurat hingga merekapun tersesat. Nabi Isa diwahyukan injil yang merupakan kelanjutan taurat tetapi umatnya menambah sendiri dan selalu berubah setiap tahunnya (injil selalu berubah dari tahun ke tahun. silahkan cek injil tahun 1970 dengan injil berikutnya). Dan menyisipkan perkataan paulus. Sekarang umat islam diberikan alquran dan hanya alquran tapi mereka menulis hadits padahal sudah dilarang rasulullah dan mereka menjadikan hadits sejajar dengan alquran. Padahal hadits legalitasnya (shahih, dhoif, maudlu, dll) dari manusia juga. Sementara alquran yang melegalkan adalah Allah tapi mereka lebih banyak menggunakan hadits....RUNYAM!!! Silahkan kalian bertengkar sampai ada yang malu atau bahkan bunuh-bunuhan seperti sunni dan shiah. lalu mungkin sunni dan wahabi. Tahukah kalian arab saudi yang kalian banggakan? mereka perkosa TKW Indonesia dengan halal. Buktinya tak ada satupun pemerkosa TKW kta digantung. Karena apa? halal menurut haditsnya. MAu tahu haditsnya? TANYA SHIAH. mereka tahu hadits nya SUNNI yg berkenaan dengan itu.Dan Ulama Wahabi itu tunduk kepada pengausa ARAB Saudi. Dan penguasa Arab Saudi tunduk pada Amerika (cari datanya di internet). Apalagi Shiah yg membanggakan keturunan rasul yang cuma manusia biasa bagaikan malaikat.Gemar mut'ah. Menyiksa diri pada perayaan tertentu. PERBEDAAN INI BERDASARKAN HADITS. padahal kalian dulunya adalah umat yg satu yang tunduk hanya pada perintah Allah. RENUNGKAN KAWAN!!!!

Adit mengatakan...

Anda keliru.kenapa Muhammadiyah dikait- kaitkan dengan wahabi?Muhammadiyah bukan wahabi.Semakin cerdas umat islam maka semakin tahu mana yang tradisi dan mana yang betul2 bersumber qur'an dan hadis.Kalian menganggap bener.tapi bener menurut siapa?coba mengkaji jangan hanya mengaji.Inilah makanya kalo hanya fanatik terhadap madzhab tertentu

Anonim mengatakan...

kenapa harus di perdebatkan? mereka punya dasar buat ngelakuin hal2 yang kalian angggap bid'ah, bahkan terkesan memiliki dasar yang lebih kuat dari pendapat2 yang mengharamkan...
bahkan sebenarnya pembukuan al-qur'an (yang kita baca sekarang), tajwid (yang wajib di pelajari agar bisa baca al-qur'an), dll tu bid'ah padahal tanpa itu (hal2 bid'ah di atas) islam ???

Dinda mengatakan...

Nanti malaikat kan nanya nya juga ...

"apa agamamu ?" Bukan "apa Aliranmu?"

Nah simple aja ...

yang NU lanjutkan NU
Yang wahabi Lanjutkan Wahabi ...

Ude Pade Bner Belom sholat ente ??
ude pasti di terima gitu amal ibadah ente ???

Anonim mengatakan...

untuk apa saling berdebat karena allah lah yang akan berhukum diantara kita nanti apa-apa yang kita perdebatkan dan tugas da'i atau kyai atau habib atau apapun namanya hanya menyampaikan saja apabila yang didakwahi menerima ya monggo tapi kalo tidak kyainya, habibnya atau syekhnya tidak akan dapat dosa, sebagaiaman allah berfriman:
"tidak ada paksaan dalam beragama,sungguh telah jelas yang mana kebenaran dan kebathilan"

(ditunggu koreksiannya)

Anonim mengatakan...

BLOK WAHABI SESAT , H MAHRUS ALI SEORANG PENIPU DAN DIA SUDAH MEYADARI Y DI HADAPAN PNGURUS NU, CKCKCKCKCCKCKCKCKCKCK DAN SUDAH MMBUAT PERNYATAN TENTANG SMUA BUKU YG DI TERBITKAN DAN MAHRUS ALI MMMINTA MFF PDA PENGURUS NU..... CKCKCKCKCKCKCKCKCKCK NI SITUS SAMAPAH CKCKCKKCKCKCK LO MAU BUKTI KUNJUNGI SITUS NU LO MAHRUS ALI MNGAKUI KSALAHAN Y, FOTO DAN PERYATAAN MAHRUS ALI MMINTA MFF