Rabu, 15 Juli 2009

Mantan Kyai NU Meluruskan Ritual-ritual Kiai Ahli Bidah yang dianggap Sunnah

Penulis : H. Mahrus Ali

Editor : Arif Mustaqim

Penerbit : Laa Tasyuk!
Ada Ritual Kyai yang Membahayakan Aqidah Ummat!!
Keadaan yang sudah buruk ini apalagi ditambah dengan merebaknya ritual-ritual para kiai ahli bid'ah yang dianggap sunnah dan diperparah lagi oleh sikap MUI dan ULAMA NU itu sendiri yang mendiamkan atas penyimpangan tersebut, karena mereka takut jabatannya lengser atau popularitasnya pudar serta tak ingin kehilangan muka, meski harus mendapat murka dari Allah. Sudah menjadi kewajiban bagi semua Ulama, apalagi sang Mantan kiai NU. Dengan mohon pertolongan kepada Allah, penulis berupaya sekuat tenaga untuk meluruskan berbagai bentuk kekeliruan di lingkungan keluarga, santri dan jami-iyahnya, yang sering dilakukan oleh para tokoh umat atau kiai dalam menjalankan ritual-ritual tersebut, padahal tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah dan para sahabatnya. Penulis menyajikan masalah tersebut secara terperinci dan aktual, dilengkapi dalil dari al-Quran, as-Sunnah yang shohih dan kitab-kitab referensi dari 4 (empat) Imam Madzhab serta fatwa para Ulama Mutaqoddimin dan Mutaakhir. Setelah menelaah dan merenungkan kandungan isi buku ini, Insya Allah anda akan melihat banyaknya Ritual tersebut yang kita anggap baik dan sesuai sunnah, ternyata keliru dan tak punya dalil yang shohih. Sekedar contoh yang sering kita amalkan: Peringatan Nisfu Syaban, Rebo Wekasan, Tingkepan, Selapanan, Puasa Rejeb dan lain-lain, banyak orang yang merasa kurang afdhol dan dikucilkan jika mereka tidak melakukan ritual-ritual tersebut. Kita hanya bisa berlindung kepada-Nya dari kejelekan amalan-amalan yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah. Kami menyadari bahwa tulisan Mantan KIAI NU, adik dari KH. Mujadi Pimpinan PP. KH. Mustawa, Sepanjang atau menantu Kiai Imam Hambali (nyantri langsung kepada Hadrotus Syaikh KH. Hasyim Asyari/Pendiri NU) dan adik ipar KH. Hasyim Hambali Pimpinan PP. Asy-Syafiiyah, dan juga adik ipar dari KH. Abdullah Ubaid Pengasuh-PP. Mambaul Quran, Tambak Sumur Waru-Sidoarjo ini, jauh dari kesempurnaan, Sekaligus menanti adanya saran dan kritik yang membangun tentunya harus berdasarkan al-Quran dan as-Sunnah yang shohih dalam bimbingan pemahaman salaful ummah.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Wahabi vs NU lalu wahabi vs SYIAH akhirnya wahabi vs ISLAM karena wahabi (arab saudi) CSnya Amerika!

Anonim mengatakan...

This site is dangerously provocative and it spreads hatred among muslim sects. This rubbish site is highly recommended to be BANNED!!!