Minggu, 19 Juli 2009

Panduan Praktis Tajwid dan Bidah-bidah Seputar al-Quran

Penulis : al-Ustadz Abu Hazim Muhsin bin Muhammad Bashory

Penerbit: Darul Atsary

Membaca Al-Quran dengan Ejaan yang Baik dan Benar

Al-Quranul Karim sebagai mujizat terbesar bagi kaum muslimin yang merupakan sumber segala ilmu, baik aqidah, fiqih, nahwu, dan penjelas serta pembantah bagi orang yang berbuat durhaka. Bahkan menjadi obat dan rahmat yang tiada tara. Keutamaannya telah Rosululloh shalallahu alaihi wa salam sebut dalam mutiara hadits-haditsnya : Mereka adalah penghuni surga bersama para Malaikat yang taat dan mulia. Satu huruf nilai pahalanya digandakan oleh Allah shalallahu alaihi wa salam melebihi sepuluh bahkan tujuh ratus kali lipat. Satu ayat Al Quran lebih tinggi nilainya dari kendaraan yang mewah serta fatamorgana. Ahlul Quran menjadi orang-orang khusus di sisi Alloh Mereka naik ke tingkatan surga sesuai dengan akhir bacaan yang mereka baca. Mampukah kaum muslimin memperoleh keutamaan itu semua, atau bahkan mereka menghinakan Al Quran dengan melakukan bidah-bidah yang tercela, ataukah seperti orang Syiah Rofidloh yang terus menerus membikin tipu daya? Demikian pula para imam yang mendapat kedudukan yang mulia, lalu melalaikan bacaan yang benar, serta kaidah yang ada bahkan Al Fatihah yang menjadi rukun sholatpun masih banyak kesalahan dalam membacanya. Insya Alloh, buku di hadapan anda ini menjelaskan permasalahan itu semua. Mudah-mudahan Alloh membimbing kaum muslimin kepada jalan yang diridloi-Nya.

Tidak ada komentar: